Morowali – PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap informasi lowongan kerja palsu yang beredar di media sosial.
Sejumlah akun mencatut nama perusahaan dengan menawarkan pekerjaan tanpa syarat yang masuk akal, seperti hanya melampirkan KTP tanpa ijazah. Beberapa akun tersebut bahkan mengklaim terintegrasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI.
Salah satu akun TikTok, “lowongan.kerja.20342”, mengunggah video pada 29 April 2025 yang menawarkan lowongan kerja di PT IMIP dengan gaji antara Rp6 juta hingga Rp12 juta, tanpa memerlukan ijazah atau pengalaman kerja.
Unggahan tersebut mengarahkan calon pelamar untuk mendaftar melalui tautan yang disematkan di profil akun.
Menanggapi hal tersebut, PT IMIP menegaskan bahwa informasi resmi terkait lowongan kerja hanya diumumkan melalui situs resmi perusahaan di rekrutmen.imip.co.id dan media sosial resmi perusahaan.
Baca juga: Gubernur Papua Selatan Hadirkan Bus Sekolah di Distrik Okaba, Jawab Aspirasi Masyarakat
Perusahaan tidak pernah meminta biaya administrasi, pelatihan, atau akomodasi dalam proses rekrutmen.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan lowongan pekerjaan.
Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, menyatakan bahwa banyak laporan masuk terkait penipuan yang menggunakan kedok rekrutmen tenaga kerja.
Modus yang sering digunakan adalah perekrut palsu yang mengklaim bagian dari perusahaan terkemuka dan meminta biaya tertentu sebagai syarat melanjutkan proses seleksi.
Baca juga: Presiden Prabowo Lakukan Kunjungan Resmi ke Thailand, Temui Raja Vajiralongkorn dan PM Paetongtarn
Masyarakat diimbau untuk selalu memverifikasi informasi lowongan kerja melalui situs resmi perusahaan atau menghubungi pihak berwenang. Jika menemukan indikasi penipuan, segera laporkan ke Kemnaker melalui situs resmi atau layanan hotline di 1500630.
Dengan meningkatnya kasus penipuan berkedok lowongan kerja, kewaspadaan dan verifikasi informasi menjadi kunci utama untuk menghindari kerugian.
Posted in Hoax