11042453733340830034

Getuk, Jajanan Tradisional yang Tak Lekang oleh Zaman

Ayu MPI | May 29, 2025

Gethuk Penganan tradisional Jawa (wikipedia)
Gethuk Penganan tradisional Jawa (wikipedia)

Lumajang – Getuk, atau dalam bahasa Jawa disebut gêthuk, adalah salah satu makanan tradisional yang berasal dari Pulau Jawa, khususnya daerah Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Penganan ini dibuat dari singkong yang direbus, ditumbuk halus, dan diberi tambahan gula serta kadang parutan kelapa. Rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut membuat getuk tetap digemari dari generasi ke generasi.

Sejarah getuk tak bisa dilepaskan dari masa sulit ketika beras sulit didapat, terutama pada masa penjajahan Jepang. Saat itu, singkong menjadi bahan pangan pengganti utama.

Baca juga: Presiden Prabowo Gelar Jamuan Kenegaraan untuk Presiden Macron di Istana Negara

Dari sinilah muncul ide kreatif masyarakat untuk mengolah singkong menjadi makanan yang tidak hanya mengenyangkan, tapi juga lezat dan bervariasi. Salah satu hasil olahan tersebut adalah getuk, yang kemudian menyebar luas dan berkembang dalam berbagai bentuk.

Catatan tertulis tentang getuk bahkan dapat ditemukan dalam Serat Centhini, sebuah karya sastra klasik Jawa dari abad ke-18. Ini menunjukkan bahwa getuk telah menjadi bagian dari budaya kuliner Nusantara sejak lama.

Beragam Jenis Getuk

Di berbagai daerah, getuk memiliki bentuk, rasa, dan cara penyajian yang unik. Berikut beberapa jenis getuk yang populer:

Baca juga: Tingkatkan Etika Berkendara, Polres Lumajang Gelar Deklarasi Ambulance Road Safety

  • Getuk Singkong
    Jenis ini dibuat dari singkong rebus yang ditumbuk kasar, kemudian dicampur dengan gula merah. Warnanya cenderung cokelat dan tampilannya sederhana. Asalnya dari Lumajang, Jawa Timur.
  • Getuk Lindri
    Varian yang lebih halus, dengan singkong yang digiling bersama gula pasir, vanili, dan diberi pewarna makanan. Bentuknya dipotong kecil-kecil dan tampil warna-warni. Banyak ditemukan di Jawa Barat, khususnya Sumedang.
  • Getuk Goreng
    Singkong yang sudah ditumbuk dicetak dan digoreng hingga renyah di luar, namun tetap lembut di dalam. Getuk jenis ini terkenal dari Sokaraja, Banyumas, Jawa Tengah.
  • Getuk Yoko Kurung
    Getuk dengan isian nanas kuning emas, yang meleleh di mulut. Khas dari Kurung, Klaten, Jawa Tengah.

Baca juga: Wisatawan Nusantara Tumbuh 12,71 Persen, Sektor Pariwisata Indonesia Makin Menggeliat

  • Getuk Gedang
    Terbuat dari pisang kukus yang dicampur gula dan sedikit garam. Getuk ini dikenal dari Kota Kediri, Jawa Timur.
  • Getuk Nylekitho
    Disajikan dengan parutan kelapa yang gurih, getuk ini berasal dari Sidakaya, Cilacap.
  • Getuk Talas & Getuk Ubi
    Inovasi yang menggunakan bahan dasar selain singkong, seperti talas atau ubi jalar.
  • Getuk Pero
    Ciri khasnya adalah taburan kelapa parut yang diberi garam atau gula pasir. Makanan ini berasal dari Jepara.
  • Getuk Nyimut
    Singkong diolah menjadi bola-bola kecil, kemudian digoreng. Teksturnya kenyal dan gurih.

Baca juga: ITB Terima 1.740 Calon Mahasiswa Baru dari Jalur SNBT 2025

Lebih dari sekadar jajanan pasar, getuk adalah simbol ketahanan pangan dan kreativitas masyarakat lokal.

Meskipun kini banyak makanan modern bermunculan, getuk tetap bertahan dan dijual oleh pedagang keliling maupun di pasar tradisional. Beberapa daerah bahkan menjadikannya sebagai oleh-oleh khas.

Keberagaman varian getuk mencerminkan kekayaan budaya Indonesia. Masing-masing daerah memberi sentuhan khas, baik dari segi rasa maupun tampilan. Getuk adalah bukti bahwa bahan pangan sederhana seperti singkong pun bisa diolah menjadi makanan yang istimewa dan membanggakan.

Sumber: wikipedia

 

17897693842308995060

Berita Lainnya

Baca Juga