Lumajang – Dalam rangka menyambut peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2025, Pemerintah Kabupaten Lumajang mengeluarkan kebijakan penataan sementara terhadap aktivitas Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar Alun-alun Lumajang.
Kebijakan ini bertujuan menciptakan suasana tertib, khidmat, dan nyaman bagi masyarakat yang mengikuti upacara kenegaraan.
Melalui surat resmi dari Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Nomor: 500.2/159/427.54/2025, para PKL diminta untuk tidak berjualan di empat sisi utama Alun-alun mulai pukul 06.00 WIB hingga selesainya upacara.
Baca juga: Harga Emas Antam Melonjak, Tembus Rp 1,9 Juta per Gram pada 30 Mei 2025
Kebijakan ini bukan merupakan pelarangan, melainkan bentuk penghormatan terhadap momen bersejarah bangsa. Upacara Hari Lahir Pancasila menjadi kesempatan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan kebersamaan di ruang publik.
Langkah ini juga dimaksudkan sebagai bagian dari edukasi tata kelola ruang publik.
Melalui penyesuaian sementara terhadap aktivitas niaga, diharapkan para pedagang memahami pentingnya menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan penghormatan terhadap agenda kenegaraan.
Pemerintah Kabupaten Lumajang memastikan bahwa area sirip jalan masih dapat digunakan oleh PKL, selama tidak melampaui batas yang telah ditetapkan dengan water barrier.
Baca juga: BTR Ultra 2025: 4.007 Pelari dari 62 Negara Taklukkan Jalur Ekstrem Gunung Batur
Hal ini menunjukkan bahwa penataan dilakukan secara bijak dan humanis tanpa mengabaikan aspek keberlangsungan ekonomi mikro.
“Penataan ini justru memberdayakan kami untuk lebih disiplin dan sadar ruang,” ungkap Siti Rohmah, pedagang kuliner malam yang biasa berjualan di kawasan Alun-alun Kabupaten Lumajang, Kamis (29/5/2025).
Ia berharap peringatan Hari Lahir Pancasila menjadi momen refleksi bagi semua pelaku usaha untuk beraktivitas dengan lebih tertib dan berwawasan kebangsaan.
Baca juga: Wamenpar Ni Luh Puspa Hadiri Sidang ke-123 Dewan Eksekutif UN Tourism di Spanyol
Melalui semangat gotong royong dan nasionalisme, Pemerintah Kabupaten Lumajang menunjukkan bahwa pembangunan karakter bangsa tidak hanya dilakukan melalui seremoni, tetapi juga melalui pengelolaan ruang publik yang beradab dan mencerdaskan.
Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini menjadi ruang bersama untuk belajar, memberdayakan, dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan dari lapak-lapak kecil rakyat hingga altar kehormatan negara.
Sumber: infopublik.id
Posted in Berita Daerah