11042453733340830034

Melestarikan Warisan Dayak Lewat Kain Batik Kalteng

Ayu MPI | Jun 5, 2025

Pengeringan batik khas Kalteng (infopublik)
Pengeringan batik khas Kalteng (infopublik)

Palangka Raya – Di tengah hiruk-pikuk kota Palangka Raya, Sentra Batik Paramita menjadi saksi hidup bagaimana budaya Dayak Kalimantan Tengah terus dilestarikan melalui karya seni batik.

Sejak pagi hari, para perajin tampak sibuk menyelesaikan tahapan-tahapan penting dalam proses pembuatan batik khas Dayak Kalteng.

Salah satu perajin tampak mencuci kain batik cetak yang baru saja selesai diproses. Tahapan ini dilakukan untuk menghilangkan sisa noda dan lapisan lilin yang masih menempel.

Baca juga: Timnas Indonesia Siap Hadapi China dalam Laga Krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026

Setelah bersih, kain-kain tersebut kemudian dikeringkan secara alami dengan cara diangin-anginkan, menjaga keaslian warna dan kualitas motif yang telah diciptakan.

Di sudut lain sentra batik, tampak perajin lainnya tengah tekun melukis motif batik khas Dayak menggunakan canting.

Sentuhan tangan yang hati-hati menciptakan motif-motif tradisional seperti Batang Garing, Balanga, dan Huma Betang—tiga simbol penting dalam budaya masyarakat Dayak. Proses pewarnaan dan pembuatan motif dilakukan secara manual, mencerminkan nilai seni tinggi yang melekat dalam setiap lembar kain.

Baca juga: Cristiano Ronaldo Cetak Gol Penentu, Portugal Lolos ke Final UEFA Nations League 2025

Dalam satu hari, Sentra Batik Paramita mampu memproduksi hingga 20 lembar kain batik. Kain-kain ini dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp165 ribu hingga Rp1,2 juta per lembar, tergantung pada kerumitan motif dan jenis kain yang digunakan.

Harga tersebut sebanding dengan proses panjang dan nilai budaya yang terkandung dalam setiap helai batik.

Sentra Batik Paramita bukan hanya menjadi pusat produksi, tetapi juga tempat edukasi budaya bagi masyarakat lokal dan wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat kekayaan tradisi Dayak.

Lewat tangan-tangan terampil para perajin, batik khas Kalimantan Tengah tak hanya menjadi produk fesyen, tetapi juga warisan budaya yang terus hidup dan berkembang.

Sumber: infopublik

 

17897693842308995060

Berita Lainnya

Baca Juga