11042453733340830034

Mentan Tegaskan Proses Hukum Manipulasi Data Beras Tetap Berlanjut

Ayu MPI | Jun 7, 2025

Ilustrasi padi yang siap untuk dipanen. (pixabay)
Ilustrasi padi yang siap untuk dipanen. (pixabay)

Jakarta — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa proses hukum terhadap dugaan manipulasi data beras akan terus berjalan.

Pernyataan ini disampaikan menyusul temuan adanya perbedaan signifikan antara data produksi beras yang dilaporkan oleh Kementerian Pertanian dan Badan Pusat Statistik (BPS).

“Kami tidak akan mentolerir adanya manipulasi data yang dapat merugikan negara dan masyarakat. Proses hukum akan tetap dilanjutkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujar Mentan Amran dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (6/6).

Baca juga: Makna Pengorbanan dan Keikhlasan Menjadi Inti Khotbah Iduladha di Polda Lampung

Sebelumnya, perbedaan data produksi beras antara Kementerian Pertanian dan BPS telah menimbulkan polemik.

Data BPS menunjukkan produksi beras nasional hingga akhir tahun sebanyak 32,42 juta ton, sementara Kementerian Pertanian memproyeksikan sebanyak 46,5 juta ton. Perbedaan ini mempengaruhi kebijakan impor dan distribusi beras di Indonesia.

Mentan Amran menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini.

Baca juga: Jay Idzes Ungkap Motivasi Usai Terima Jam Rolex dari Presiden Prabowo

“Kami telah menyerahkan data dan dokumen yang diperlukan kepada pihak berwenang. Kami berharap proses hukum dapat berjalan transparan dan adil,” katanya.

Sebagai langkah preventif, Kementerian Pertanian akan memperketat pengawasan terhadap pengumpulan dan pelaporan data produksi beras.

“Kami akan meningkatkan koordinasi dengan BPS dan instansi terkait untuk memastikan data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Mentan Amran.

Baca juga: Ragam Festival Menarik di Indonesia Sepanjang Juni 2025

Kasus dugaan manipulasi data beras ini menjadi perhatian publik karena berpotensi mempengaruhi stabilitas harga dan ketersediaan beras di pasar. Pemerintah berkomitmen untuk menjaga integritas data dan memastikan kebijakan pangan yang tepat sasaran.

Sumber: cnnindonesia

 

Posted in

17897693842308995060

Berita Lainnya

Baca Juga