Jakarta — Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mengimbau umat Islam untuk memperhatikan bacaan doa saat menyembelih hewan kurban, sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Doa ini merupakan bagian penting dari ibadah kurban yang tidak boleh diabaikan, karena menyangkut keabsahan dan makna spiritual dari penyembelihan.
Dalam artikel resmi yang diterbitkan BAZNAS, disebutkan bahwa Rasulullah SAW selalu membaca doa berikut saat menyembelih hewan kurban:
Baca juga: Mentan Tegaskan Proses Hukum Manipulasi Data Beras Tetap Berlanjut
“Bismillahi Allahu Akbar, Allahumma hadza minka wa laka.”
Artinya: “Dengan nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, (hewan kurban) ini dari-Mu dan untuk-Mu.”
Doa ini menunjukkan bahwa seluruh proses kurban dilakukan atas nama dan untuk mencari keridaan Allah semata. Membaca doa ini bukan hanya sunnah, tetapi juga bagian dari keabsahan penyembelihan hewan.
Jika tidak menyebut nama Allah, maka daging tersebut bisa menjadi tidak halal untuk dikonsumsi, sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al-An’am ayat 121.
Baca juga: Makna Pengorbanan dan Keikhlasan Menjadi Inti Khotbah Iduladha di Polda Lampung
BAZNAS juga menekankan pentingnya memperhatikan adab dan waktu membaca doa kurban. Waktu terbaik untuk membaca doa adalah ketika hewan akan disembelih, tepat sebelum menggoreskan pisau ke leher hewan.
Pada momen ini, penyembelih mengangkat niat kurban dalam hati dan melafalkan doa secara lisan. Selain itu, hewan disembelih dalam posisi menghadap kiblat, dan penyembelih membaca doa dengan suara yang jelas, penuh penghayatan.
Penting juga untuk memastikan bahwa pisau yang digunakan tajam dan hewan tidak disiksa sebelum penyembelihan.
Baca juga: Jay Idzes Ungkap Motivasi Usai Terima Jam Rolex dari Presiden Prabowo
BAZNAS mengingatkan bahwa masih banyak umat Muslim yang belum memahami pentingnya doa kurban, sehingga kadang melupakan atau tidak melafalkannya. Padahal, membaca doa ini merupakan bagian dari sunnah yang sangat dianjurkan.
Salah satu kesalahan umum adalah tidak membaca doa sama sekali atau mengganti lafaz doa dengan kalimat-kalimat yang tidak ada tuntunannya dari Nabi.
Padahal, Rasulullah SAW sudah memberikan contoh yang sangat spesifik. Maka, sebaiknya kita mengikuti doa kurban sesuai riwayat yang sahih.
Dengan memahami dan mengamalkan doa kurban sesuai tuntunan Nabi, umat Islam dapat menjadikan ibadah kurban lebih bermakna, bukan hanya sebatas rutinitas tahunan, tetapi sebagai bentuk ketaatan dan penghambaan kepada Allah SWT.
Sumber: baznas
Posted in Agama