11042453733340830034

Dedikasi Petugas Kesehatan Antar Jemaah Sakit Tetap Bisa Wukuf

Ayu MPI | Jun 9, 2025

Petugas Klinik Kesehatan Haji Makkah sedang berfoto bersama. (Foto: Kemenkes)
Petugas Klinik Kesehatan Haji Makkah sedang berfoto bersama. (Foto: Kemenkes)

Jakarta – Sebanyak 34 petugas Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Arab Saudi yang terdiri dari 24 orang tenaga medis dan perawat, serta 10 orang pendukung dari tenaga farmasi, gizi, dan pembimbing ibadah telah berhasil melaksanakan safari wukuf bagi jemaah haji yang membutuhkan perhatian khusus.

Mereka menggunakan empat bus untuk puluhan peserta safari wukuf yang telah dimodifikasi untuk memastikan kenyamanan dan keamanan para jemaah selama ibadah wukuf di Arafah.

Spesifikasi bus KKHI Makkah terdiri atas dua bus untuk duduk yang berkapasitas maksimal 41 kursi dan dua bus yang bisa diposisikan pasien berbaring berkapasitas maksimal delapan pasien.

Baca juga: Kembangkan Pamter PSHT, Lumajang Bangun Ketahanan Sosial Berbasis Warga

Koordinator Tim Safari Wukuf Vera Yulia mengatakan bahwa persiapan untuk safari wukuf ini telah dilakukan seminggu sebelumnya, termasuk penyediaan fasilitas kefarmasian dan perbekalan kesehatan di dalam bis dan memiliki izin memasuki Arafah untuk bis dan supirnya.

“Dedikasi para dokter, perawat, dan seluruh tim pendukung sangat luar biasa. Mereka bekerja tanpa lelah demi memastikan setiap jemaah haji mendapatkan haknya untuk berwukuf,” ujarnya melalui keterangan resminya pada Minggu (8/6/2025).

Fasilitas di dalam bis safari wukuf, antara lain:

1. Fasilitas diagnostik sederhana seperti tensi, termoter, saturasi oksigen.

2. Fasilitas terapi gawat darurat seperti oksigen, nebuliser, kejut listrik otomatis.

3. Fasilitas terapi awal seperti obat nyeri, obat pusing, oralit, infus cairan, dan lain-lain.

Baca juga: Berikut Tim Penumpas Kejahatan Anti Suap Polres Lumajang Gencar Patroli Malam, Sasar Wilayah Rawan Kriminalitas

Menurut Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Safari Wukuf dan Badal Haji menyebutkan bahwa pemerintah berkewajiban mensafariwukufkan jemaah haji yang sakit dengan status rawat inap dan tidak dalam perawatan khusus.

Safari wukuf merupakan rangkaian pelaksanaan ibadah haji yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia, bagi jemaah haji yang menderita sakit dengan posisi duduk atau terbaring di dalam kendaraan yang sedang melintas di Padang Arafah pada saat pelaksanaan wukuf di Arafah.

Kriteria jemaah haji safari wukuf yang disampaikan Kemenag melalui media sosialnya, diantaranya:

Baca juga: Presiden Prabowo Terima Ucapan Iduladha dari Presiden Turkiye Erdoğan Lewat Telepon

1. Jemaah haji Lansia dan disabilitas yang tidak mandi (tirah baring) dalam melakukan aktivitas sehari-hari dalam memenuhi kebutuhan dasar (makan, minum, mandi, mobilisasi).

2. Jemaah haji Lansia dan disabilitas yang tidak bisa berjalan/pengguna kursi roda karena sakit atau kondisi kelemahan.

3. Jemaah haji Lansia dan disabilitas yang memiliki komorbid penyakit kronis seperti: jantung, hipertensi, stroke (sedang-berat), demensia.

4. Jemaah haji Lansia dan disabilitas yang pulang perawatan dari KKHI dengan kelemahan.

5. Jemaah haji Lansia dan disabilitas yang mengalami gangguan kejiwaan (depresi, kecemasan, gaduh gelisah, amuk).

6. Jemaah haji Lansia dan disabilitas sesuai dengan kriteria risiko tinggi yang ditentukan oleh petugas kloter (akan diverifikasi oleh Petugas Safari Wukuf Khusus).

Baca juga: Dosen Unair Ungkap Risiko Tinggi Penyebaran Nyamuk Demam Berdarah di Lingkungan Padat Penduduk

Safari wukuf ini merupakan inisiatif penting dari Pemerintah Indonesia yang memungkinkan jemaah haji dengan kondisi kesehatan tertentu, yang tidak memungkinkan mereka untuk mengikuti rangkaian ibadah haji secara reguler, tetap dapat menunaikan rukun Islam kelima ini.

Dengan pendampingan intensif dari tim KKHI yang profesional, para jemaah dapat beribadah dengan tenang dan mendapatkan perawatan yang diperlukan sepanjang perjalanan.

Sumber: infopublik.id

 

Posted in

17897693842308995060

Berita Lainnya

Baca Juga