11042453733340830034

Kerusuhan Melanda Los Angeles, China Terbitkan Peringatan untuk Warganya

Ayu MPI | Jun 10, 2025

Chinese and U.S. flags flutter in the wind at the Boeing Shanghai Aviation Services facilities near the Shanghai Pudong International Airport in Shanghai on April 17, 2025. | Hector Retamal/AFP via Getty Images
Chinese and U.S. flags flutter in the wind at the Boeing Shanghai Aviation Services facilities near the Shanghai Pudong International Airport in Shanghai on April 17, 2025. | Hector Retamal/AFP via Getty Images

Los Angeles, AS — Gelombang kerusuhan kembali melanda pusat kota Los Angeles, Amerika Serikat, menyusul protes besar-besaran terhadap operasi imigrasi yang dilakukan oleh otoritas setempat. Akibat eskalasi situasi ini, pemerintah China secara resmi mengeluarkan peringatan bagi warganya yang berada di wilayah tersebut agar meningkatkan kewaspadaan.

Kerusuhan dipicu oleh aksi protes atas kebijakan keras Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat (ICE) dalam menangkap imigran ilegal.

Aksi yang awalnya berlangsung damai itu berubah menjadi ricuh ketika sejumlah demonstran mulai melakukan tindakan anarkistis, termasuk membakar kendaraan Waymo—mobil swakemudi berbasis listrik—dan memblokade Jalan Tol US-101 menggunakan sampah yang dibakar.

Baca juga: China Resmikan Situs Uji Coba Laut Dalam Pertama di Hainan

Otoritas keamanan Los Angeles, termasuk LAPD, menetapkan beberapa wilayah sebagai area “unlawful assembly” dan berupaya membubarkan massa dengan gas air mata serta peluru karet. Bentrokan antara polisi dan demonstran pun tak terelakkan, menyebabkan kepanikan di sejumlah titik pusat kota.

Pemerintah federal Amerika Serikat di bawah arahan Presiden Donald Trump mengerahkan sekitar 2.000 personel Garda Nasional serta 700 Marinir dari Camp Pendleton dan Pangkalan Militer Twentynine Palms untuk mengendalikan situasi.

Langkah ini menuai kecaman dari Gubernur California Gavin Newsom, yang menilai pengerahan militer sebagai pelanggaran atas kedaulatan negara bagian. Wali Kota Los Angeles, Karen Bass, juga mengimbau warga untuk tetap tenang dan menghindari aksi kekerasan.

Baca juga: Penelitian Fisika dan Biologi Angkasa Dominasi Kegiatan Astronot di ISS Pekan Ini

Sementara itu, pemerintah China melalui Kedutaan Besar di Washington DC mengeluarkan imbauan resmi kepada warganya yang tinggal atau sedang berada di Los Angeles.

Dalam peringatan tersebut, warga negara China diminta untuk menghindari kerumunan, membatasi aktivitas di luar ruangan, serta memperhatikan perkembangan situasi melalui media resmi setempat.

“Kami mengimbau seluruh warga negara China untuk tetap waspada, menghindari area kerusuhan, serta menjaga keselamatan diri,” demikian kutipan pernyataan resmi dari Kedubes China.

Baca juga: Menggunakan Trail, Bupati Kapuas Tinjau Kondisi Jalan

Hingga kini, tercatat puluhan orang ditangkap dalam kerusuhan tersebut. Beberapa wartawan asing, termasuk dari Australia, dilaporkan mengalami luka ringan saat meliput bentrokan di lapangan. Sementara itu, layanan kendaraan listrik Waymo untuk sementara dihentikan karena risiko kebakaran dari baterai lithium-ion yang digunakan pada mobil tersebut.

Situasi di Los Angeles masih belum sepenuhnya kondusif. Aparat keamanan berjaga ketat di beberapa lokasi strategis guna mencegah kerusuhan meluas. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, menghindari area konflik, dan mengikuti arahan resmi dari pemerintah setempat.

Sumber: msn.com

 

Posted in

17897693842308995060

Berita Lainnya

Baca Juga