PUPR Siapkan Pembangunan Tanggul Tahap 7 untuk Atasi Penurunan Tanah di Jakarta

Atasi Penurunan Muka Tanah Jakarta, Kementerian PU Siapkan Pembangunan Tanggul di Pesisir Teluk Jakarta Tahap 7. (pupr)

Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan pembangunan tanggul pesisir di Teluk Jakarta tahap 7 untuk mengatasi penurunan muka tanah dan ancaman banjir rob yang terus meningkat di wilayah pesisir utara Jakarta.

Penurunan muka tanah di Jakarta Utara tercatat mencapai 5–12 cm per tahun, bahkan di beberapa lokasi bisa lebih dari 10 cm per tahun.

Kondisi ini diperparah oleh kenaikan muka air laut dan fenomena backwater yang menghambat aliran sungai menuju laut.

Sebagai solusi jangka pendek, PUPR telah membangun tanggul sepanjang 20 km dan sedang melanjutkan pembangunan Tanggul Tahap 2, meliputi Paket 1 di Pluit sepanjang 2,3 km dan Paket 2 di Kali Baru sepanjang 2,2 km.

Hingga Mei 2025, progres fisik Paket 1 telah mencapai 57,97% dan Paket 2 sebesar 54,43%.

Untuk Tahap 7, pembangunan tanggul dirancang untuk meningkatkan kekuatan dan ketinggian tanggul eksisting sesuai rencana induk National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

Tahap ini juga menjadi bagian dari upaya integrasi pengendalian penurunan muka tanah melalui pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur dan Karian guna mengurangi penggunaan air tanah, serta proyek pengelolaan air limbah Jakarta Sewerage System (JSS).

Pemerintah berkomitmen melanjutkan pembangunan Giant Sea Wall sebagai solusi jangka panjang. Proyek ini telah menyelesaikan 12,66 km tanggul laut, dengan rencana pengembangan Tahap A dan B sepanjang total 54,54 km.

Upaya ini melibatkan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta dukungan teknis dari Belanda dan Korea Selatan guna mewujudkan pengendalian banjir dan penurunan muka tanah yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Sumber: PUPR