Kemenkes Kerahkan 1.044 Tenaga Medis Layani Jemaah Haji di Armuzna

Jakarta – Puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) dimulai 4 Juni 2025. Indonesia telah menyiapkan sistem pelayanan kesehatan terintegrasi untuk mendukung jemaah, termasuk 192 PPIH Bidang Kesehatan, 1.044 Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK), 14 ambulans, empat bus safari wukuf, serta obat dan perlengkapan kesehatan.

Layanan mencakup konsultasi medis, fasilitas rujukan, dan pendataan melalui Siskohatkes. Petugas diimbau mengingatkan jemaah untuk tetap memakai masker dalam tenda karena risiko ISPA, serta tidak memaksakan diri saat ibadah, terutama saat melempar jumrah.

Baca juga: Melestarikan Warisan Dayak Lewat Kain Batik Kalteng

Dirjen SDM Kesehatan Yuli Farianti juga mengingatkan petugas menjaga kesehatan pribadi dan mengatur pola makan.

Terdapat delapan syarikah penyedia layanan akomodasi dan transportasi jemaah, namun masih ditemukan ketimpangan beban kerja tenaga kesehatan. PPIH Kesehatan akan menyesuaikan distribusi petugas agar pelayanan tetap optimal.

Sumber: infopublik