Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menegaskan komitmennya dalam mendukung penggunaan baja berkualitas tinggi sebagai material utama dalam pembangunan infrastruktur nasional.
Langkah ini bertujuan untuk menciptakan infrastruktur yang tangguh, andal, dan mampu menghadapi tantangan global serta risiko bencana alam.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Yudha Mediawan, menyampaikan hal tersebut dalam penutupan Iron-Steel Summit and Exhibition Indonesia (ISSEI) 2025 di Jakarta pada Jumat (23/5).
Baca juga: Tangis Quartararo Pecah Usai Gagal Finis di MotoGP Inggris 2025
Ia menekankan pentingnya efektivitas, efisiensi, dan adaptivitas dalam pembangunan infrastruktur nasional.
“Penggunaan baja unggul sangat penting dalam memastikan kualitas, ketahanan, serta umur panjang infrastruktur yang dibangun,” ujar Yudha.
Mengacu pada posisi geografis Indonesia yang berada di wilayah Cincin Api (Ring of Fire), Yudha menambahkan bahwa penggunaan baja dengan spesifikasi teknis tinggi, termasuk baja tahan gempa, diperlukan untuk menjaga keselamatan dan keandalan struktur infrastruktur.
Baca juga: Pedagang Ungkap Pungli oleh Ormas di Lahan BMKG, 17 Orang Ditangkap
Kementerian PUPR juga mengapresiasi kemajuan industri baja nasional yang kini mampu memproduksi baja canai panas, pelat baja, dan baja struktural berstandar internasional. Inovasi ini mendukung pemenuhan kebutuhan proyek strategis nasional secara mandiri dan berkelanjutan.
Sebagai penutup, Yudha mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus memprioritaskan penggunaan baja berkualitas tinggi dalam proyek-proyek pembangunan.
“Infrastruktur bukan hanya harus fungsional, tapi juga tahan terhadap risiko bencana dan mampu bertahan dalam jangka panjang,” tutupnya.
Sumber: Kementerian PUPR
Posted in Arsitektur & Desain