Lumajang Kirim Lima Atlet Paralayang Asal Sumberwuluh ke Porprov Jatim 2025

Lumajang – Lima atlet paralayang asal Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, terpilih mewakili Kabupaten Lumajang dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur VIII/2025 yang akan digelar di Kota Batu.

Kelima atlet ini merupakan hasil pembinaan jangka panjang yang dilakukan oleh Erik, pelatih sekaligus koordinator paralayang di Lumajang, yang juga merupakan warga asli Sumberwuluh.

Mereka telah menjalani latihan intensif mencakup fisik, teknik, dan kesiapan mental sebagai bekal menghadapi kompetisi tingkat provinsi.

Kepala Desa Sumberwuluh, Sulhan, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas pencapaian tersebut.

Baca juga: Penggantian Jembatan Jagalan Dimulai 28 Juni 2025, Pengguna Jalan Diimbau Gunakan Jalur Alternatif

“Kami bangga atas terpilihnya lima pemuda desa kami untuk mewakili Lumajang. Ini menunjukkan bahwa Desa Sumberwuluh memiliki potensi di bidang olahraga dirgantara,” ujarnya.

Sulhan juga menambahkan bahwa dukungan penuh diberikan oleh masyarakat dan pemerintah desa sebagai bentuk dorongan moral bagi para atlet agar dapat tampil optimal dan membawa nama baik desa serta Kabupaten Lumajang.

Terpilihnya lima atlet dari satu desa menjadi bukti konsistensi pembinaan olahraga paralayang di wilayah tersebut. Letak geografis Sumberwuluh yang berada di lereng Gunung Semeru dengan topografi perbukitan menjadikannya kawasan ideal untuk latihan paralayang.

Baca juga: Wujudkan Swasembada Gula, Wapres Dorong Aksi Nyata dan Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah

Potensi ini dimanfaatkan melalui pembinaan berkelanjutan yang difasilitasi oleh tokoh lokal dan komunitas olahraga.

Para atlet menyatakan kesiapan mereka untuk bersaing dan berusaha memberikan hasil terbaik dalam ajang Porprov. Mereka menyadari tanggung jawab besar yang diemban dan berharap dapat membawa pulang prestasi membanggakan untuk Lumajang.

Keikutsertaan para atlet paralayang Lumajang di Porprov Jatim 2025 tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Desa Sumberwuluh, tetapi juga diharapkan menjadi pemicu semangat bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi di bidang olahraga.

Sumber: Portal Berita Lumajang