11042453733340830034

Lumajang Rayakan Iduladha dengan Semangat Nasionalisme dan Persatuan

Ayu MPI | Jun 6, 2025

Dok. Kominfo Lumajang/Ardi
Dok. Kominfo Lumajang/Ardi

Lumajang – Malam takbir Iduladha 1446 H di Kabupaten Lumajang menghadirkan momen langka yang menyatukan spiritualitas dan nasionalisme dalam satu panggung kebersamaan.

Ratusan warga tumpah ruah di halaman Pendopo Arya Wiraraja, Kamis (5/6/2025), untuk mengumandangkan takbir sekaligus menyaksikan laga bersejarah Timnas Indonesia melawan China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Suasana haru dan bangga menyeruak saat layar lebar menayangkan detik-detik kemenangan Garuda. Gol semata wayang dari Ole Romeny melalui titik putih pada menit ke-44 menjadi simbol kebangkitan dan semangat juang bangsa.

Baca juga: Suasana Khidmat dan Penuh Kebersamaan Warnai Perayaan Idul Adha 1446 H di Rumah Arif Wijayanto

Stadion Gelora Bung Karno yang bergemuruh seakan tersambung langsung dengan denyut semangat masyarakat Lumajang yang bersatu dalam doa dan dukungan.

Acara nonton bareng ini diinisiasi Pemerintah Kabupaten Lumajang sebagai bagian dari perayaan Iduladha yang inklusif dan mempersatukan.

Hadir langsung Bupati Lumajang, Indah Amperawati, atau yang akrab disapa Bunda Indah, bersama jajaran kepala OPD, yang tak canggung berbaur dengan warga dari berbagai kalangan.

Baca juga: KH. Fauzi Imron Ajak Umat Teladani Semangat Pengorbanan di Hari Raya Idul Adha 1446 H

“Malam ini bukan sekadar takbir. Ini malam kemenangan: kemenangan spiritual melalui Iduladha, dan kemenangan nasional lewat perjuangan Timnas. Inilah wajah Indonesia yang kita impikan penuh semangat, bersatu dalam keberagaman, dan bangga akan identitasnya,” ujar Bunda Indah, penuh haru.

Kemenangan 1-0 atas China tak hanya mengangkat posisi Indonesia ke peringkat ketiga Grup C dengan 12 poin, tetapi juga membakar semangat kebangsaan di tengah masyarakat.

Warga yang hadir larut dalam euforia, saling bersalaman, dan meneriakkan yel-yel “Garuda di Dadaku” di sela-sela gema takbir yang syahdu.

Baca juga: Rakerkab :Sekda Lumajang Sebut Pengurus Olahraga Harus “Gila”, Dinilai Kontraproduktif di Tengah Semangat Pembinaan Atlet

Tak sekadar hiburan, kegiatan ini menjadi sarana pemberdayaan masyarakat dan penguatan identitas kolektif.

Pemerintah Kabupaten Lumajang berkomitmen menjadikan momen-momen kebersamaan seperti ini sebagai ruang publik untuk membangun nilai-nilai edukatif, kebersamaan sosial, dan rasa cinta Tanah Air yang otentik.

“Silaturahmi seperti ini akan terus kita hidupkan. Ini bagian dari ikhtiar merawat persatuan bangsa dari daerah. Karena Indonesia yang kuat berawal dari masyarakat yang guyub dan bangga akan bangsanya,” tambah Bunda Indah.

Malam takbir tahun ini meninggalkan jejak yang lebih dalam. Tak hanya menjadi perayaan religius, tetapi juga panggung kebangkitan kolektif di mana takbir dan kemenangan Garuda menyatu dalam semangat Indonesia Raya.

Sumber: Portal Berita Lumajang

 

Posted in

17897693842308995060

Berita Lainnya

Baca Juga