11042453733340830034

FLS3N Lumajang 2025 Cetak Talenta Seni dan Bangun Karakter Siswa Sejak Dini

Ayu MPI | Jun 3, 2025

Dok. Dindikbud Lumajang
Dok. Dindikbud Lumajang

Lumajang – Lebih dari 260 pelajar tingkat SD dan SMP dari seluruh Kabupaten Lumajang mengikuti Festival dan Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) 2025.

Ajang ini tidak hanya menjadi wadah unjuk bakat seni, tetapi juga sarana penting dalam pembentukan karakter, penguatan identitas budaya, dan pengembangan soft skill siswa di dunia pendidikan.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 2–3 Juni 2025, di SMK Muhammadiyah Lumajang, secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lumajang, Nugraha Yudha Mudiarto.

Baca juga: Respons Cepat Tangani Kebakaran, Pemkab Lumajang Tunjukkan Sinergi Segitiga Kebencanaan

Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa FLS3N merupakan bagian dari strategi pendidikan yang holistik tidak hanya menekankan kecerdasan akademik, tetapi juga membangun kecerdasan sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.

“Ini bukan semata lomba mencari juara, melainkan panggung pembentukan karakter dan ekspresi budaya yang penting bagi masa depan anak-anak kita,” ungkap Nugraha.

FLS3N menjadi ruang belajar kontekstual yang menumbuhkan kepercayaan diri, sportivitas, kejujuran, dan rasa saling menghargai. Para peserta mengikuti cabang lomba seperti menyanyi solo, tari tradisional, pantomim, gambar bercerita, cipta dan baca puisi, serta musik tradisional.

Baca juga: Polres Lumajang Perkuat Patroli dan Literasi Digital Lawan Informasi Negatif

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Dindikbud Lumajang, Winarto Laksono menyebut FLS3N sebagai bentuk investasi jangka panjang dalam membangun ekosistem kebudayaan yang tumbuh dari lingkungan pendidikan.

“Setiap anak berhak atas ruang untuk menyalurkan potensinya secara positif dan terarah. Seni adalah salah satu jembatannya,” ujarnya.

Para pemenang FLS3N tingkat kabupaten ini akan dipersiapkan untuk mewakili Lumajang di ajang provinsi dan nasional. Dindikbud memastikan proses pembinaan lanjutan dilakukan secara intensif untuk menjaga kualitas dan daya saing mereka.

Baca juga: Dukcapil Lumajang Layani Lansia dan Difabel dari Pintu ke Pintu, Wujudkan Adminduk yang Inklusif dan Berkeadilan

Diharapkan, kegiatan seperti ini tidak berhenti sebagai ajang tahunan, melainkan menjadi semangat berkelanjutan bagi sekolah untuk mengintegrasikan pendidikan seni ke dalam pembelajaran sehari-hari.

Dengan demikian, Lumajang tidak hanya melahirkan siswa berprestasi, tetapi juga pribadi-pribadi yang utuh dan berbudaya.

Sumber: Portal Berita Lumajang

 

17897693842308995060

Berita Lainnya

Baca Juga