Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen memberikan dukungan nyata bagi mahasiswa kurang mampu asal Jawa Timur yang menempuh pendidikan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melalui jalur Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah penyediaan asrama mahasiswa.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan komitmen tersebut saat menerima kunjungan silaturahim Rektor ITS Prof. Bambang Pramujati beserta jajaran di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (16/5) malam.
Baca juga: Kearifan Lokal dan Spirit Toleransi Terpancar dalam Tradisi Undhuh-undhuh Desa Tunjungrejo Lumajang
“Insya Allah kami siap terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan ITS, khususnya dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di Jawa Timur,” ujar Khofifah.
Menurutnya, pendidikan memiliki peran strategis dalam memutus mata rantai kemiskinan. Oleh karena itu, akses terhadap pendidikan tinggi, terutama bagi masyarakat kurang mampu, menjadi prioritas utama pemerintah provinsi.
“Pendidikan menjadi faktor utama yang dapat memutus mata rantai kemiskinan,” tegasnya.
Baca juga: Babinsa Sumenep Latih Pramuka Teknik Turun Tebing, Bentuk Generasi Tangguh dan Mandiri
Khofifah menjelaskan, dukungan yang diberikan dapat berupa beasiswa, bantuan pembangunan infrastruktur pendidikan, serta penyediaan asrama dengan skema khusus bagi mahasiswa penerima KIP Kuliah.
“Nanti akan dihitung berapa kebutuhan yang dapat kami dukung untuk mahasiswa asal Jatim yang diterima di ITS melalui jalur afirmasi KIP Kuliah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa penyediaan asrama akan menjadi salah satu prioritas dalam upaya mendukung kelangsungan studi mahasiswa tersebut.
Baca juga: Investor Besar Kembali ke Pasar, Harga PEPE Coin Melonjak Lebih dari 10%
Tak hanya di sektor pendidikan, Pemprov Jatim juga mendorong kolaborasi lebih luas dengan ITS di berbagai bidang strategis, seperti pengembangan teknologi digital, industri kreatif, pembangunan infrastruktur, hingga teknologi industri.
“Perguruan tinggi merupakan penguat ekosistem pembangunan di Jawa Timur. Kolaborasi dan sinergi harus bertemu di titik-titik strategis,” kata Khofifah.
Menanggapi hal tersebut, Rektor ITS Prof. Bambang Pramujati menyampaikan harapannya agar ITS dapat turut mendukung program strategis Pemprov Jatim, termasuk gagasan “Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara”.
Baca juga: Burung Hantu Tyto alba, Solusi Ramah Lingkungan Atasi Hama Tikus di Sawah
“Kami ingin mendapat penjelasan lebih lanjut terkait gagasan tersebut. Mungkin bisa disampaikan oleh Ibu Gubernur melalui stadium generale di ITS,” ucapnya.
Editor: Ayu
Sumber: jatim.antaranews.com
Posted in Berita Daerah, Dunia Pendidikan