11042453733340830034

Pentingnya Literasi untuk Masa Depan Anak Bangsa

Ayu MPI | May 27, 2025

Ilustasi perpustakaan minimalis di dalam ruangan yang kecil. (Pixabay)
Ilustasi perpustakaan minimalis di dalam ruangan yang kecil. (Pixabay)

Lumajang – Di era globalisasi dan digitalisasi seperti saat ini, literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis. Literasi telah berkembang menjadi kemampuan memahami, menganalisis, dan menggunakan informasi secara efektif dalam berbagai bentuk.

Literasi menjadi salah satu fondasi utama dalam membangun masa depan anak bangsa yang cerdas, kritis, dan siap bersaing di kancah global.

1. Literasi sebagai Pondasi Pendidikan

Pendidikan yang berkualitas selalu dimulai dari kemampuan literasi yang baik. Anak-anak yang memiliki kemampuan literasi sejak dini cenderung lebih mudah memahami pelajaran di sekolah, lebih percaya diri dalam berkomunikasi, dan lebih cepat berkembang dalam berpikir logis serta kreatif.

Baca juga: Presiden Prabowo dan PM Lawrence Wong Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral di Kuala Lumpur

Tanpa literasi yang memadai, anak-anak akan kesulitan mengejar ketertinggalan dalam pelajaran, bahkan mungkin kehilangan semangat belajar.

2. Literasi Membentuk Pola Pikir Kritis

Literasi bukan hanya tentang membaca teks, tetapi juga memahami konteks, menilai kebenaran informasi, serta mampu membedakan fakta dan opini. Di tengah maraknya informasi yang berseliweran di internet dan media sosial, kemampuan berpikir kritis menjadi sangat penting.

Anak-anak yang memiliki literasi yang baik tidak mudah terpengaruh oleh hoaks, propaganda, atau berita palsu. Mereka belajar untuk mengevaluasi informasi dan membentuk opini yang berdasarkan data dan logika.

Buku sebagai sumber pengetahuan.
3. Literasi Menumbuhkan Karakter dan Empati

Membaca buku, cerita, atau karya sastra dapat menumbuhkan nilai-nilai moral, empati, dan kepekaan sosial pada anak-anak.

Melalui literasi, mereka dapat mengenal berbagai budaya, pandangan, dan perasaan orang lain. Hal ini penting untuk membentuk karakter anak bangsa yang toleran, terbuka, dan berjiwa sosial.

4. Literasi Menjadi Kunci Pembangunan Bangsa

Bangsa yang maju adalah bangsa yang masyarakatnya literat. Negara-negara dengan tingkat literasi tinggi cenderung memiliki indeks pembangunan manusia (IPM) yang tinggi pula.

Baca juga: Merauke Berantas Mafia BBM Subsidi: SK Satgas dalam Proses Penyempurnaan

Dengan generasi muda yang cakap literasi, Indonesia dapat mencetak sumber daya manusia yang unggul, inovatif, dan produktif. Hal ini akan mendorong kemajuan di berbagai sektor: pendidikan, ekonomi, teknologi, hingga pemerintahan.

5. Peran Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat

Peningkatan literasi bukan hanya tugas sekolah atau guru, tetapi juga tanggung jawab bersama. Orang tua harus menjadi teladan dalam membaca dan membimbing anak di rumah.

Sekolah perlu menciptakan lingkungan belajar yang mendorong minat baca dan berpikir kritis. Pemerintah dan masyarakat juga harus menyediakan akses literasi yang merata, terutama di daerah-daerah terpencil.

Baca juga: LSM LBSI Soroti Pembangunan Jalan Swadaya di Desa Sumbermujur: “Kemana Dana Desanya?”

Literasi adalah investasi jangka panjang untuk masa depan anak bangsa. Dengan membangun budaya literasi sejak dini, kita sedang menyiapkan generasi yang cerdas, tangguh, dan siap menghadapi tantangan zaman.

Mari kita bersama-sama menjadikan literasi sebagai bagian penting dalam kehidupan sehari-hari demi kemajuan bangsa Indonesia.

 

17897693842308995060

Berita Lainnya

Baca Juga