11042453733340830034

IHSG Diprediksi Terkoreksi ke Level 7.000, Analis Soroti 6 Saham Potensial

Ayu MPI | Jun 2, 2025

IHSG mencatatkan penguatan signifikan sebesar 7,87% sepanjang Mei 2025, menembus level psikologis 7.000. (mns)
IHSG mencatatkan penguatan signifikan sebesar 7,87% sepanjang Mei 2025, menembus level psikologis 7.000. (mns)

Jakarta — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami koreksi ke level 7.000 pada bulan Juni 2025. Meskipun demikian, sejumlah analis menilai bahwa terdapat peluang investasi menarik pada beberapa saham blue-chip yang memiliki fundamental kuat dan prospek cerah.

Analis pasar modal menilai bahwa koreksi IHSG disebabkan oleh beberapa faktor eksternal, seperti ketegangan geopolitik global dan fluktuasi harga komoditas.

Namun, mereka juga mengingatkan bahwa koreksi ini dapat dimanfaatkan untuk membeli saham-saham unggulan dengan valuasi menarik.

Baca juga: Visa Haji Furada Ditutup, Calon Jemaah Kecewa dan Terjebak Penipuan

Berikut adalah enam saham yang dianggap memiliki potensi cuan di tengah koreksi IHSG:

  1. Bank Central Asia (BBCA) – Sebagai bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia, BBCA memiliki fundamental yang solid dan prospek pertumbuhan yang stabil.
  2. Bank Mandiri (BMRI) – Bank BUMN ini menunjukkan kinerja keuangan yang positif dan memiliki jaringan yang luas di seluruh Indonesia.
  3. Bank Negara Indonesia (BBNI) – BBNI terus memperkuat posisi di sektor perbankan ritel dan korporasi, dengan fokus pada digitalisasi layanan.
  4. Unilever Indonesia (UNVR) – Perusahaan barang konsumen ini memiliki portofolio produk yang kuat dan distribusi yang luas di pasar domestik.
  5. Telkom Indonesia (TLKM) – Sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, TLKM diuntungkan oleh tren digitalisasi dan peningkatan kebutuhan data.
  6. Astra International (ASII) – Diversifikasi bisnis ASII di sektor otomotif, agribisnis, dan infrastruktur memberikan stabilitas pendapatan dan potensi pertumbuhan.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Lumajang: Hujan Ringan dan Suhu Stabil

Para analis menyarankan investor untuk melakukan analisis fundamental sebelum mengambil keputusan investasi dan mempertimbangkan untuk membeli saham-saham tersebut pada saat koreksi harga.

Dengan pendekatan yang tepat, investor dapat memanfaatkan volatilitas pasar untuk meraih keuntungan jangka panjang.

Sumber: investor.id

 

Posted in

17897693842308995060

Berita Lainnya

Baca Juga