Jakarta — PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 11,45% pada kuartal I-2024, menjadi US$72,65 juta dibandingkan US$82,05 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Penurunan ini terutama disebabkan oleh berkurangnya kontribusi dari PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN), anak usaha yang bergerak di sektor pertambangan tembaga dan emas.
Meskipun pendapatan MEDC hanya turun tipis 0,30% menjadi US$556,40 juta, laba bersih tergerus akibat menurunnya laba dari entitas asosiasi dan ventura bersama sebesar 44,92% menjadi US$23 juta.
Baca juga: Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Ultra-Tipis dengan Performa Premium
Selain itu, pendapatan lain-lain juga mengalami penurunan 67,96% menjadi US$4,35 juta. Kinerja AMMN yang kurang optimal berkontribusi signifikan terhadap penurunan laba bersih MEDC.
Direktur Utama MEDC, Roberto Lorato, mengungkapkan bahwa meskipun produksi AMMN meningkat, kontribusinya kepada MEDC lebih rendah sekitar US$16 juta dibandingkan kuartal I-2023.
Hal ini disebabkan oleh bea ekspor yang lebih tinggi dan pembayaran Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang lebih tinggi.
Baca juga: Arab Saudi Kalahkan Yordania 2-0 dalam Laga Uji Coba di Dammam
Di sisi lain, harga realisasi rata-rata minyak mengalami kenaikan menjadi US$79 per barel, dibandingkan US$76,4 per barel pada kuartal I-2023.
Harga rata-rata gas juga mengalami kenaikan menjadi US$7 per mmbtu. Volume produksi minyak dan gas MEDC mencapai 157 Mboepd, meskipun sedikit menurun dibandingkan kuartal I-2023.
MEDC telah merevisi panduan produksi minyak dan gas untuk tahun 2024 menjadi kisaran 145 mboepd – 150 mboepd, mempertimbangkan produksi minyak dan kondensat yang lebih tinggi, meskipun ada ketidakpastian permintaan gas pipa di Singapura.
Baca juga: Lumajang Diprediksi Diguyur Hujan Lebat pada Sabtu, 31 Mei 2025
Belanja modal (capex) MEDC tahun ini mencapai US$430 juta, dengan sebagian besar dialokasikan untuk proyek pengembangan minyak dan gas serta proyek ketenagalistrikan.
Meskipun menghadapi tantangan pada kuartal I-2024, MEDC tetap optimis dengan prospek jangka panjangnya, terutama dengan adanya proyek strategis yang sedang berjalan dan perbaikan kondisi pasar energi global.
Sumber: investor.id