Rupiah Berpeluang Menguat Terbatas pada Kamis (5/6)

Ilustrasi uang koin (ayu)

Jakarta — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menunjukkan penguatan terbatas pada perdagangan Rabu (4/6), dan diperkirakan akan melanjutkan tren positif ini pada Kamis (5/6).

Data Bloomberg mencatat, rupiah di pasar spot menguat 0,09% secara harian ke level Rp16.295 per dolar AS. Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) mencatatkan pelemahan tipis 0,10% ke Rp16.305 per dolar AS.

Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi, menjelaskan bahwa penguatan tipis ini didorong oleh kombinasi sentimen global dan domestik.

Kebijakan Presiden AS Donald Trump yang menggandakan tarif pada komoditas baja dan aluminium telah mendorong pelemahan dolar AS, memberikan ruang bagi mata uang negara berkembang seperti rupiah untuk menguat.

Di sisi domestik, sentimen positif juga datang dari ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter Bank Indonesia yang pro-stabilitas dan pro-pertumbuhan.

Langkah-langkah BI dalam menjaga stabilitas rupiah, termasuk intervensi di pasar valas dan penyesuaian suku bunga, turut memberikan dukungan terhadap nilai tukar rupiah.

Namun, penguatan rupiah diperkirakan masih akan terbatas. Tekanan eksternal seperti ketidakpastian global dan potensi aliran modal keluar dari pasar keuangan domestik menjadi faktor pembatas.

Oleh karena itu, pelaku pasar disarankan untuk tetap mencermati perkembangan kebijakan global dan domestik yang dapat mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, rupiah berpeluang untuk melanjutkan penguatan terbatas pada perdagangan Kamis (5/6), dengan kisaran pergerakan yang perlu dicermati oleh pelaku pasar dan investor.

Sumber: kontan.co.id