11042453733340830034

Lee Jae-myung Terpilih Sebagai Presiden Baru Korea Selatan

Ayu MPI | Jun 4, 2025

Lee Jae-myung, presidential candidate of the Democratic Party, campaigns in Seoul, South Korea, on May 12, 2025 [Lee Jin-man/AP]
Lee Jae-myung, presidential candidate of the Democratic Party, campaigns in Seoul, South Korea, on May 12, 2025 [Lee Jin-man/AP]

Seoul — Lee Jae-myung, pemimpin oposisi dari Partai Demokrat Korea, resmi terpilih sebagai Presiden Korea Selatan dalam pemilu yang digelar pada 3 Juni 2025.

Lee meraih 49,42% suara dari hampir 35 juta pemilih, mengalahkan kandidat konservatif Kim Moon-soo yang memperoleh 41,15% suara. Tingkat partisipasi pemilih mencapai 77,8%, tertinggi sejak 1997.

Pemilu ini diselenggarakan setelah pemakzulan Presiden sebelumnya, Yoon Suk Yeol, yang diberhentikan akibat deklarasi darurat militer pada Desember 2024.

Baca juga: Kasus Dugaan Pengeroyokan Pedagang Es Krim oleh Oknum Satpol PP Lumajang Berakhir Damai

Lee, yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Provinsi Gyeonggi, mengalahkan Kim Moon-soo dari Partai Kekuatan Rakyat yang mengalami perpecahan internal akibat warisan kebijakan Yoon.

Dalam pidato kemenangan, Lee menekankan pentingnya rekonsiliasi nasional dan pemulihan demokrasi. Ia berjanji untuk memulihkan ekonomi yang terpuruk, mengurangi ketimpangan sosial, dan memperkuat hubungan dengan sekutu tradisional seperti Amerika Serikat dan Jepang.

Namun, Lee juga menekankan perlunya dialog yang lebih konstruktif dengan Korea Utara, meskipun ia mengakui bahwa negosiasi dengan Kim Jong-un akan menjadi tantangan besar.

Baca juga: Indonesia dan Inggris Dorong Efisiensi Energi UKM lewat UK PACT Tahap II

Lee, yang dikenal sebagai aktivis hak asasi manusia dan mantan pekerja pabrik, telah mengalami perjalanan politik yang penuh liku.

Ia sebelumnya kalah tipis dalam pemilu presiden 2022 dan pernah menjadi korban percobaan pembunuhan pada tahun lalu. Meskipun menghadapi tantangan hukum, Lee tetap berkomitmen untuk memimpin negara menuju era baru yang lebih adil dan sejahtera.

Pelantikan Lee sebagai Presiden Korea Selatan dijadwalkan berlangsung segera tanpa periode transisi tradisional. Ia akan menghadapi tantangan besar dalam menyatukan bangsa yang terbelah dan mengatasi tantangan ekonomi dan geopolitik yang kompleks.

Sumber: investor.id

 

Posted in

17897693842308995060

Berita Lainnya

Baca Juga