Jakarta — Praktik memasak daging menggunakan paracetamol untuk mengempukkan tekstur daging kembali menjadi sorotan setelah sejumlah pengguna media sosial membagikan tips tersebut. Para ahli kesehatan menegaskan bahwa kebiasaan ini sangat berbahaya dan dapat menimbulkan risiko serius bagi kesehatan.
Spesialis Penyakit Dalam dari Mayapada Hospital, dr. Ray Rattu, SpPD, menjelaskan bahwa paracetamol adalah obat aktif yang dirancang untuk dikonsumsi langsung, bukan untuk dicampurkan dalam proses memasak.
“Paracetamol digunakan pada individu secara aktif dalam bentuk obat yang sudah aktif, kemudian dikonsumsi. Tidak perlu diolah lagi dengan olahan yang lain,” ujar dr. Ray.
Baca juga: Dosen Unair Ungkap Risiko Tinggi Penyebaran Nyamuk Demam Berdarah di Lingkungan Padat Penduduk
Menurut dr. Ray, penggunaan paracetamol dalam memasak daging telah dilarang di beberapa negara, termasuk di Afrika, karena saat dipanaskan, paracetamol dapat terhidrolisis menjadi senyawa beracun yang dikenal sebagai 4-aminofenol. Senyawa ini dapat merusak hati dan ginjal serta menyebabkan kegagalan organ.
“Ketika diolah dengan suhu tertentu, paracetamol akan berubah menjadi suatu zat aktif yang sifatnya meracuni,” tambah dr. Ray.
Para ahli kesehatan mengimbau masyarakat untuk tidak mencoba metode ini dan tetap menggunakan cara-cara aman dan alami dalam mengolah daging. Penggunaan bahan kimia yang tidak sesuai peruntukannya dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan konsumen.
Sumber: detik.com
Posted in Kesehatan, Opini & Artikel