11042453733340830034

Varian JN.1 Picu Lonjakan Kasus COVID-19 di Asia, Indonesia Diminta Waspada

Ayu MPI | May 20, 2025

Ilustrasi bentuk virus Covid-19. (pixabay/canva)
Ilustrasi bentuk virus Covid-19. (pixabay/canva)

Jakarta – Lonjakan kasus COVID-19 kembali terjadi di sejumlah negara Asia, termasuk Singapura, Hong Kong, China, dan Thailand. Peningkatan ini sebagian besar dipicu oleh penyebaran subvarian Omicron terbaru, yaitu JN.1 dan turunannya.

Meskipun Indonesia belum mengalami lonjakan signifikan seperti negara-negara tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat adanya peningkatan kasus COVID-19 pada minggu ke-18 tahun 2024 sebesar 11,76 persen dibandingkan minggu sebelumnya.

Sebagian besar kasus didominasi oleh varian JN.1.

Baca juga: Harga Emas Antam Turun Rp23.000 per Gram pada 20 Mei 2025

Kemenkes mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama bagi mereka yang bepergian ke luar negeri, mengingat tingginya mobilitas masyarakat Indonesia.

Varian JN.1 diketahui memiliki gejala yang mirip dengan varian Omicron sebelumnya, seperti demam, batuk, dan kelelahan. Namun, gejala kehilangan indra perasa dan penciuman kini semakin jarang terjadi.

Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, masyarakat diimbau untuk:

Baca juga: Jokowi Penuhi Panggilan Bareskrim Terkait Dugaan Ijazah Palsu

  • Menjaga protokol kesehatan, termasuk memakai masker di tempat umum.
  • Menghindari kerumunan dan menjaga jarak fisik.
  • Melakukan vaksinasi dan booster sesuai anjuran.
  • Segera melakukan tes COVID-19 jika mengalami gejala.

Dengan kewaspadaan dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, diharapkan Indonesia dapat mengendalikan penyebaran varian baru ini dan mencegah terjadinya lonjakan kasus seperti di negara-negara lain.

Editor: Ayu

Sumber: Tempo

 

17897693842308995060

Berita Lainnya

Baca Juga