JAKARTA – Direktur Utama Mediapedoman-indonesia.com, Decky Agung S.SE.,SH, melakukan kunjungan ke Dewan Pers Pusat di Jakarta untuk mendaftarkan medianya dalam proses verifikasi administrasi dan faktual. Namun, di tengah kunjungannya tersebut, Dekcy dibuat terkejut saat melihat kondisi kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang berada di lantai 4 Gedung Dewan Pers tampak disegel dengan rantai.
“Kantor PWI di Gedung Dewan Pers lantai 4 disegel, ada apa?,” ujarnya dengan nada heran, Senin (20/5/2025).
Dia menjelaskan Penyegelan kantor PWI tersebut disebabkan karena adanya dualisme kepemimpinan seperti yang diberitakan dibeberapa media bahwa kedua kepemimpinan ini bernama (Zulmansyah Sekedang dan Hendry Ch Bangun)
Baca Juga: Gus Fauzi Mulai Di Sorot: Saya Korban Kekejaman Sistematis Pemerintah Kabupaten Lumajang
“Sesuai pemberitaan yang saya baca penyegelan tersebut karena adanya dualisme kepemimpinan yaitu (Zulmansyah Sekedang dan Hendry Ch Bangun red),” tandasnya.
“Dewan Pers juga melarang PWI untuk menggelar uji kompetensi wartawan (UKW), baik secara mandiri maupun difasilitasi. Dewan Pers menyatakan, kedua pihak yang bersengketa di PWI harus segera mencapai kesepakatan terkait representasi mereka di Badan Penyelenggara Pemilihan Anggota (BPPA) Dewan Pers. Jika tidak ada kesepakatan yang dicapai, PWI akan dianggap melepaskan haknya dalam pemilihan anggota Dewan Pers,” dikutip dari kakibukit.republika.co.id
Baca Juga: Maraknya Produk Skincare Abal-abal, Masyarakat Harus Tahu Produk legal dan Ilegal
Dalam surat resmi hasil rapat pleno, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu menyampaikan bahwa PWI dilarang untuk menggunakan kantor yang berada di Gedung Dewan Pers.
“Penggunaan Kantor PWI Gedung Dewan Pers, Lantai 4, Jalan Kebon Sirih, Nomor 32–34, Jakarta mulai tanggal 1 Oktober 2024 tidak dapat digunakan oleh kedua pihak sampai batas waktu yang akan ditetapkan kemudian”, kata-kata yang tercantum dalam pernyataan Dewan Pers.
Ketika dikonfirmasi lebih lanjut, Dekcy menyebut dirinya tidak mendapatkan informasi yang jelas dari pihak terkait. Pasalnya, sejumlah pimpinan yang biasa memberikan keterangan diketahui sedang menghadiri kegiatan di luar kantor.
“Beberapa pimpinan lagi acara semua, sehingga tidak ada informasi apapun yang bisa memberikan keterangan secara langsung,” pungkasnya.ADM-SOF
Posted in Nasional