11042453733340830034

Kebakaran KM Barcelona di Sulut Tewaskan 5 Orang, Termasuk Ibu Hamil

Ayu MPI | Jul 21, 2025

Kebakaran hebat melanda kapal penumpang KM Barcelona V saat berlayar dari Melonguane, Kepulauan Talaud menuju Manado, Sulawesi Utara, pada Sabtu (20/7). Akibat peristiwa ini, lima orang tewas, termasuk seorang ibu hamil. (ig.@aceh.viral)
Kebakaran hebat melanda kapal penumpang KM Barcelona V saat berlayar dari Melonguane, Kepulauan Talaud menuju Manado, Sulawesi Utara, pada Sabtu (20/7). Akibat peristiwa ini, lima orang tewas, termasuk seorang ibu hamil. (ig.@aceh.viral)

Makassar – Kebakaran hebat melanda kapal penumpang KM Barcelona V saat berlayar dari Melonguane, Kepulauan Talaud menuju Manado, Sulawesi Utara, pada Sabtu (20/7). Akibat peristiwa ini, lima orang tewas, termasuk seorang ibu hamil.

Kepala Kantor SAR Manado, Monce Brury, menyampaikan bahwa dari 294 penumpang dan kru, sebanyak 289 orang berhasil dievakuasi dengan selamat. Sementara itu, lima korban ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian.

“Korban meninggal terdiri dari satu ibu hamil dan empat penumpang lainnya,” ujar Monce dalam keterangannya, Minggu (21/7).

Baca juga: Siswa Baru SMPN 2 Gucialit Tak Hanya Kenal Sekolah, Tapi Juga Peduli Lingkungan

Insiden terjadi sekitar pukul 12.00 WITA di perairan antara Pulau Tagulandang dan Pulau Biaro. Api dengan cepat melalap badan kapal, memaksa sebagian besar penumpang meloncat ke laut demi menyelamatkan diri.

Petugas SAR, TNI AL, dan kapal-kapal nelayan sekitar segera melakukan evakuasi. Para korban selamat dievakuasi ke Pelabuhan Manado untuk mendapat perawatan dan pendataan lebih lanjut.

Penyebab kebakaran hingga kini masih dalam penyelidikan. Namun dugaan sementara mengarah pada korsleting di ruang mesin kapal.

Baca juga: Lumajang Percepat Persiapan EPSS Demi Tata Kelola Data Berkualitas

KM Barcelona V merupakan kapal penumpang reguler yang melayani jalur Kepulauan Talaud–Manado. Peristiwa ini menambah daftar panjang kecelakaan transportasi laut di Indonesia akibat lemahnya standar keselamatan.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap menunggu informasi resmi terkait perkembangan penyelidikan dan proses evakuasi lanjutan.

Sumber: cnnindonesia

 

Posted in

17897693842308995060

Berita Lainnya

Baca Juga