Jakarta – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan berkomitmen untuk memangkas akar masalah narapidana kabur, salah satunya melakukan razia dan berkoordinasi dengan aparat keamanan lainnya.
Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, dalam keterangan resmi, Rabu (4/6/2025). Ia mengatakan, Ditjenpas pada Selasa (3/6/2025) malam telah melakukan razia di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Nabire, Papua Tengah, setelah 19 orang narapidana melarikan diri.
“Malam ini kami tim Ditjenpas bekerja sama dengan Polda, Danrem, dan Dandim Papua Tengah serta TNI melakukan razia di Lapas Nabire dengan 242 personel melakukan razia di Lapas Nabire,” kata Mashudi.
Baca juga: Menkes Laporkan Perkembangan COVID-19 dan Capaian Program Kesehatan ke Presiden Prabowo
Sejumlah barang-barang terlarang disita dalam razia tersebut, seperti telepon genggam, senjata tajam, alat-alat elektronik, dan barang terlarang lainnya. Penyitaan ini diharapkan dapat menurunkan tingkat risiko Lapas Nabire.
“Ini dalam rangka sterilisasi Lapas Nabire pasca-terjadinya pelarian dan penyerangan, juga bagian dari keseriusan kami memangkas akar masalah agar tidak terjadi lagi peristiwa yang sama,” katanya.
Selain razia, Mashudi mengatakan Ditjenpas juga telah berkoordinasi untuk menempatkan anggota Polri dan TNI di lapas tersebut. Ia meyakini sinergi itu dapat memperkuat pengamanan Lapas Nabire.
Baca juga: Kemenkes Kerahkan 1.044 Tenaga Medis Layani Jemaah Haji di Armuzna
Di samping itu, secara khusus, Mashudi turut menginstruksikan Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas di Papua Tengah untuk memperkuat keamanan lapas dan rumah tahanan yang rawan risiko, dengan bantuan dari Polri dan TNI.
Sementara itu, mengenai tindak lanjut dari peristiwa kaburnya 19 orang napi Lapas Nabire pada Senin (2/6/2025) lalu, Ditjenpas akan berkoordinasi dengan Pangdam Cenderawasih dan Kapolda Papua.
“Ini juga merupakan langkah kami untuk melakukan mitigasi risiko terhadap gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah lain, agar kejadian yang sama tidak terjadi lagi,” kata Mashudi.
Baca juga: Melestarikan Warisan Dayak Lewat Kain Batik Kalteng
Sebelumnya, sebanyak 19 orang narapidana melarikan diri dari Lapas Kelas II B Nabire pada Senin (2/6) pagi, sekitar pukul 11.00 WIT. Sebelum melarikan diri, salah satu di antara napi yang kabur sempat melukai tiga petugas lapas.
Sumber: infopublik
Posted in Nasional