11042453733340830034

Presiden Prabowo: Pentingnya Kekuatan Pertahanan untuk Menjaga Kedaulatan

Ayu MPI | Jun 11, 2025

Presiden Prabowo Subianto secara resmi membuka pameran pertahanan Indo Defence 2025 Expo & Forum, yang digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, pada Rabu, 11 Juni 2025. (BPMI Setpres/Muchlis Jr)
Presiden Prabowo Subianto secara resmi membuka pameran pertahanan Indo Defence 2025 Expo & Forum, yang digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, pada Rabu, 11 Juni 2025. (BPMI Setpres/Muchlis Jr)

Jakarta — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi membuka pameran pertahanan internasional Indo Defence 2025 Expo & Forum yang digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, pada Rabu (11/6).

Dalam sambutannya, Presiden menekankan bahwa kekuatan pertahanan merupakan salah satu penjamin utama bagi keselamatan dan kedaulatan suatu bangsa.

“Keselamatan suatu bangsa harus dijamin oleh pertahanannya. Tidak ada bangsa yang waras menginginkan perang. Namun sejarah manusia mengajarkan bahwa bangsa yang tidak mau berinvestasi pada pertahanannya sendiri biasanya kehilangan kedaulatan dan kemerdekaannya,” ujar Presiden Prabowo di hadapan peserta forum.

Baca juga: Presiden Prabowo Resmi Buka Indo Defence 2025, Diikuti 1.180 Peserta dari 42 Negara

Mengusung tema “Defence Partnerships for Global Peace & Stability”, Indo Defence 2025 diharapkan menjadi ajang strategis untuk mempererat kerja sama internasional di bidang pertahanan.

Selain memperluas kolaborasi global, forum ini juga diyakini dapat mengukuhkan posisi Indonesia sebagai negara yang cinta damai, tetapi tetap teguh dalam prinsip mempertahankan kedaulatan nasional.

“Bangsa Indonesia sejak awal menyatakan cinta damai. Tetapi bangsa Indonesia lebih cinta kemerdekaan,” tegas Prabowo.

Baca juga: Kuatkan Tata Kelola Siber, Kominfo Lumajang Lalui 198 Indikator TMPI

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki ambisi menjadi kekuatan militer global. Indonesia, lanjutnya, memilih politik luar negeri bebas aktif, nonblok, serta menjunjung tinggi prinsip netralitas demi menjaga hubungan baik dengan seluruh negara.

“Kita ingin menjadi tetangga yang baik bagi semua, baik tetangga dekat, menengah, maupun jauh,” katanya.

Presiden juga mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dalam menciptakan kemakmuran dan perdamaian dunia. Namun, ia menegaskan bahwa Indonesia siap mempertahankan diri jika kedaulatan bangsa terancam.

Baca juga: Layanan ChatGPT Alami Gangguan Global, Pengguna Keluhkan Pesan Error

“Perang adalah pilihan terakhir bagi bangsa kita. Kita hanya akan berperang jika terpaksa. Tetapi bila sampai harus berperang, bangsa Indonesia memegang ajaran leluhur: lebih baik mati daripada dijajah kembali,” pungkas Presiden.

Indo Defence 2025 Expo & Forum ini diikuti oleh berbagai delegasi dari dalam dan luar negeri serta pelaku industri pertahanan global.

Sumber: presidenri.go.id

 

Posted in

17897693842308995060

Berita Lainnya

Baca Juga