Jakarta — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan peringatan keras terhadap praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan dalam jajaran pemerintahan.
Peringatan tersebut disampaikan dalam amanatnya sebagai Inspektur Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, pada Senin (2/6).
Dalam pidatonya, Presiden menegaskan komitmen pemerintah untuk menegakkan hukum secara tegas tanpa kompromi, serta menindak siapa pun yang terbukti menyalahgunakan jabatan dan merugikan kepentingan rakyat.
Baca juga: Presiden Prabowo Pimpin Upacara Harlah Pancasila, Tegaskan Komitmen Menuju Indonesia Raya
“Untuk kesekian kalinya, saya peringatkan semua unsur di semua lembaga: segera benah diri, segera bersihkan diri, karena negara akan bertindak. Mereka yang tidak setia kepada negara akan disingkirkan tanpa ragu, tanpa pandang bulu, tanpa melihat keluarga siapa, partai mana, atau suku apa,” tegas Presiden Prabowo.
Presiden juga menyebut bahwa pemberantasan korupsi akan menjadi prioritas utama dalam masa pemerintahannya. Ia mengungkapkan bahwa praktik pencurian uang rakyat masih terjadi dan harus segera ditindak demi keadilan dan kemajuan bangsa.
“Kekayaan negara sangat besar, tetapi masih banyak maling yang mencuri uang rakyat. Untuk itu, saya bertekad menertibkan semuanya. Saya mohon dukungan seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.
Baca juga: Kementerian Agama Teguhkan Komitmen Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Emas 2045
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga menyampaikan pesan khusus kepada generasi muda. Ia mengajak kaum muda untuk berperan aktif dalam mengawasi jalannya pemerintahan dan memanfaatkan teknologi sebagai alat pengawasan publik.
“Kalau melihat pejabat melanggar, laporkan. Gunakan gadget. Kalau ada bukti pelanggaran, segera sebarkan. Jangan diam terhadap penyelewengan,” kata Presiden, menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga integritas pemerintahan.
Upacara Hari Lahir Pancasila tahun ini menjadi momentum tidak hanya untuk mengenang sejarah, tetapi juga untuk menegaskan arah dan komitmen pemerintahan dalam menciptakan tata kelola negara yang bersih, kuat, dan berintegritas.
Sumber: presidenri.go.id
Posted in Nasional