Lumajang – Setiap Iduladha, umat Muslim merayakan hari raya kurban dengan menyembelih hewan ternak seperti sapi, kambing, atau domba. Daging hasil kurban kemudian dibagikan kepada masyarakat dan dimasak menjadi berbagai hidangan lezat.
Namun, banyak orang mengeluhkan bau amis atau daging yang keras saat dimasak. Untuk menghindari masalah tersebut, ada beberapa cara yang terbukti efektif agar daging kurban lebih empuk dan tidak berbau amis.
Salah satu kesalahan umum adalah langsung memasak daging kurban setelah disembelih. Padahal, daging segar yang baru dipotong masih dalam kondisi “rigor mortis” (kaku otot sementara) sehingga terasa alot.
Baca juga: Lumajang Diprediksi Cerah Berawan pada Hari Raya Iduladha
Idealnya, daging didiamkan di suhu ruang selama 4–6 jam atau disimpan di lemari es minimal 8–24 jam sebelum dimasak. Ini membantu otot-otot daging menjadi lebih lentur dan empuk saat dimasak.
Bau amis pada daging sering kali berasal dari sisa darah. Sebelum diolah, cuci daging dengan air mengalir dan rendam sebentar dengan air jeruk nipis atau cuka untuk membantu menghilangkan darah dan lendir yang menempel. Namun, jangan mencuci terlalu lama agar cita rasa daging tidak hilang.
Beberapa bahan dapur bisa digunakan untuk membantu menghilangkan bau amis pada daging, di antaranya:
Baca juga: Presiden Prabowo: Bersyukur atas Kemenangan, tapi Perjalanan Timnas Belum Selesai
Metode memasak turut memengaruhi tekstur daging. Beberapa cara yang bisa digunakan:
Baca juga: Kementerian ESDM Hentikan sementara Operasi Tambang Nikel PT GAG di Raja Ampat
Potongan daging yang mengikuti arah serat akan membuat daging tetap alot meskipun dimasak lama. Oleh karena itu, penting memotong daging melawan arah serat agar lebih cepat empuk saat dimasak.
Mengolah daging kurban dengan tepat tidak hanya meningkatkan cita rasa, tetapi juga menghormati nilai ibadah dari hewan kurban itu sendiri.
Dengan menyimpan daging secara benar, membersihkannya dari darah, menggunakan bahan alami, serta memilih metode memasak yang tepat, daging kurban bisa diolah menjadi hidangan yang empuk dan bebas bau amis. Selamat mencoba dan selamat menikmati hidangan kurban!
Posted in Opini & Artikel