11042453733340830034

Cara Memasak Daging Kurban agar Tidak Amis dan Terasa Empuk

Ayu MPI | Jun 6, 2025

Ilustrasi daging sebagai protein hewani untuk tubuh. (pixabay/vika)
Ilustrasi daging sebagai protein hewani untuk tubuh. (pixabay/vika)

Lumajang – Setiap Iduladha, umat Muslim merayakan hari raya kurban dengan menyembelih hewan ternak seperti sapi, kambing, atau domba. Daging hasil kurban kemudian dibagikan kepada masyarakat dan dimasak menjadi berbagai hidangan lezat.

Namun, banyak orang mengeluhkan bau amis atau daging yang keras saat dimasak. Untuk menghindari masalah tersebut, ada beberapa cara yang terbukti efektif agar daging kurban lebih empuk dan tidak berbau amis.

1. Diamkan Daging Terlebih Dahulu (Jangan Langsung Dimasak)

Salah satu kesalahan umum adalah langsung memasak daging kurban setelah disembelih. Padahal, daging segar yang baru dipotong masih dalam kondisi “rigor mortis” (kaku otot sementara) sehingga terasa alot.

Baca juga: Lumajang Diprediksi Cerah Berawan pada Hari Raya Iduladha

Idealnya, daging didiamkan di suhu ruang selama 4–6 jam atau disimpan di lemari es minimal 8–24 jam sebelum dimasak. Ini membantu otot-otot daging menjadi lebih lentur dan empuk saat dimasak.

2. Buang Darah yang Masih Tertinggal

Bau amis pada daging sering kali berasal dari sisa darah. Sebelum diolah, cuci daging dengan air mengalir dan rendam sebentar dengan air jeruk nipis atau cuka untuk membantu menghilangkan darah dan lendir yang menempel. Namun, jangan mencuci terlalu lama agar cita rasa daging tidak hilang.

3. Gunakan Bahan Alami untuk Menghilangkan Bau Amis

Beberapa bahan dapur bisa digunakan untuk membantu menghilangkan bau amis pada daging, di antaranya:

Baca juga: Presiden Prabowo: Bersyukur atas Kemenangan, tapi Perjalanan Timnas Belum Selesai

  • Jeruk nipis atau lemon: Asamnya membantu mengikat bau dan melunakkan serat daging.
  • Jahe dan bawang putih: Kedua bahan ini dikenal efektif mengurangi bau amis, terutama pada daging kambing.
  • Daun pepaya: Bungkus daging dengan daun pepaya selama 30–60 menit. Enzim papain di dalamnya bisa membuat daging lebih empuk secara alami.
4. Pilih Metode Memasak yang Sesuai

Metode memasak turut memengaruhi tekstur daging. Beberapa cara yang bisa digunakan:

  • Rebus terlebih dahulu: Rebus daging dengan rempah-rempah seperti daun salam, lengkuas, jahe, dan serai untuk mengurangi bau dan melembutkan daging.
  • Teknik slow cooking: Memasak daging dengan api kecil dalam waktu lama (misalnya rendang atau semur) akan membuat daging menjadi empuk tanpa perlu bahan tambahan.
  • Gunakan panci presto: Untuk menghemat waktu, panci presto bisa mempercepat proses pelunakan serat daging.

Baca juga: Kementerian ESDM Hentikan sementara Operasi Tambang Nikel PT GAG di Raja Ampat

5. Potong Daging Melawan Serat

Potongan daging yang mengikuti arah serat akan membuat daging tetap alot meskipun dimasak lama. Oleh karena itu, penting memotong daging melawan arah serat agar lebih cepat empuk saat dimasak.

Mengolah daging kurban dengan tepat tidak hanya meningkatkan cita rasa, tetapi juga menghormati nilai ibadah dari hewan kurban itu sendiri.

Dengan menyimpan daging secara benar, membersihkannya dari darah, menggunakan bahan alami, serta memilih metode memasak yang tepat, daging kurban bisa diolah menjadi hidangan yang empuk dan bebas bau amis. Selamat mencoba dan selamat menikmati hidangan kurban!

 

Posted in

17897693842308995060

Berita Lainnya

Baca Juga