Bali — Ajang lari lintas alam bergengsi, BCA Bali Trail Running (BTR) Ultra 2025, sukses digelar pada 9–11 Mei 2025 di kawasan Gunung Batur, Kintamani, Bali. Sebanyak 4.007 pelari dari 62 negara berpartisipasi dalam event ini, mencatatkan peningkatan peserta sebesar 118% dibandingkan tahun sebelumnya.
BTR Ultra 2025 menawarkan lintasan yang menantang dengan total elevasi mencapai 7.244 meter, melintasi medan ekstrem seperti lava hitam dan kawasan pegunungan.
Para peserta melewati jalur yang melintasi Gunung Batur, Gunung Abang, dan Gunung Agung, menjadikan ajang ini sebagai salah satu yang paling menantang di Asia Tenggara.
Baca juga: Wamenpar Ni Luh Puspa Hadiri Sidang ke-123 Dewan Eksekutif UN Tourism di Spanyol
Event ini menyediakan lima kategori lomba: 7K, 15K, 30K, 60K, dan 100K. Kategori 100K memiliki jarak tempuh 106,2 km dengan elevasi 7.244 meter dan batas waktu 34 jam.
Dari total peserta, 3.371 berasal dari Indonesia. Malaysia menjadi negara dengan peserta asing terbanyak sebanyak 150 pelari, disusul Amerika Serikat (53), Inggris (51), Singapura (47), dan Prancis (46).
Ketua Bali Trail Running, I Made Budiana, menyatakan bahwa penyelenggaraan BTR Ultra 2025 memberikan dampak ekonomi signifikan bagi Bali. Perputaran uang diperkirakan mencapai Rp31 miliar, dengan sektor pariwisata dan UMKM lokal mengalami peningkatan pendapatan.
Baca juga: IHSG Menguat 7,87% di Mei 2025, Analis Waspadai Potensi Koreksi di Juni
Salah satu peserta, Kurniawan dari TIMES Indonesia, berbagi pengalamannya menaklukkan lintasan 30K. Ia terpesona oleh keindahan Gunung Batur dan pemandangan Gunung Agung serta Gunung Abang dari puncak, menjadikan pengalaman lari ini tak terlupakan.
BTR Ultra 2025 tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga memperkuat posisi Bali sebagai destinasi wisata olahraga kelas dunia.
Sumber: kemenpar.go.id
Posted in Pariwisata, Traveling & Kuliner