Jakarta – Candi Borobudur tidak lagi hanya menjadi simbol spiritualitas dan warisan budaya dunia, tetapi kini juga menjadi panggung utama diplomasi budaya antarbangsa.
Dalam kunjungan resmi kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia, Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon meresmikan Borobudur Cultural Center (BCC) dan membuka pameran bertajuk “Borobudur: Simfoni Peradaban” di kawasan Manohara Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati, serta Ibu Negara Prancis Brigitte Macron, sebagai bagian dari agenda strategis kebudayaan kedua negara. Peresmian ini juga menjadi momen puncak Dialog Budaya Indonesia–Prancis bertema “Celebrating Diversity, Building Bridges” yang mempertemukan pelaku budaya, seniman, dan pemangku kebijakan dari kedua negara.
Baca juga: Dua Kapal Ikan Asing Ditangkap, Potensi Kerugian Negara Rp19,9 Miliar Terselamatkan
“Peresmian BCC adalah tonggak penting. Kami ingin Borobudur menjadi pusat interaksi budaya dan kolaborasi global yang menghubungkan warisan, spiritualitas, dan masa depan,” ujar Fadli Zon, dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Jumat (30/5/2025).
Borobudur Cultural Center dirancang sebagai institusi budaya yang tak hanya berfungsi sebagai ruang pameran, tetapi juga sebagai pusat edukasi, spiritualitas, dan kolaborasi internasional. Ke depan, program-program BCC akan melibatkan mitra dari dalam dan luar negeri—menghidupkan Borobudur sebagai simpul peradaban yang terus berdialog dengan masa kini.
Sebagai bagian dari peresmian, digelar pameran tematik “Borobudur: Simfoni Peradaban” yang mengangkat dua pilar utama:
Baca juga: Presiden Macron Kunjungi Candi Borobudur, Prabowo: Ini Kebanggaan Nasional
Pameran juga menampilkan artefak dari Sungai Musi, Palembang, serta naskah-naskah pemugaran dan dokumentasi arkeologis, memperkuat posisi Borobudur sebagai “perpustakaan terbuka peradaban”.
“Borobudur adalah jantung peradaban Asia Tenggara. Pameran ini menghidupkan kembali jejak interkoneksi budaya melalui seni, musik, dan spiritualitas,” tutur Fadli.
Sehari sebelumnya, Menteri Fadli Zon dan Menteri Rachida Dati telah menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama Budaya Indonesia–Prancis yang disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Emmanuel Macron di Istana Merdeka. Penandatanganan ini diikuti oleh Strategic Cultural Partnership sebagai bagian dari Visi Bersama Indonesia–Prancis 2050.
Kemitraan ini menjadi dasar penguatan kerja sama dalam bidang pertukaran budaya, pendidikan, warisan budaya, dan pengembangan kapasitas pelaku budaya lintas negara.
Baca juga: Getuk, Jajanan Tradisional yang Tak Lekang oleh Zaman
Resmikan BCC tidak hanya menjadi langkah strategis dalam mengangkat Borobudur ke level global, tetapi juga mencerminkan komitmen Indonesia untuk menjadikan budaya sebagai instrumen diplomasi yang aktif dan hidup.
Kehadiran Ibu Negara Prancis Brigitte Macron dalam acara ini mempertegas nilai simbolik dan politis dari pendekatan budaya sebagai landasan hubungan bilateral yang lebih humanistik dan mendalam.
“Kami percaya, kerja sama budaya yang sejati dimulai dari pemahaman yang otentik tentang warisan masing-masing. Di Borobudur, dialog itu terasa hidup,” kata Menteri Rachida Dati.
Sumber: infopublik.id
Posted in Internasional, Pariwisata