Lumajang – Tempursari, sebuah kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kini mendapat julukan “Amazon dari Timur Jawa” berkat keindahan alamnya yang masih asri dan alami.
Kawasan ini menyuguhkan panorama sungai jernih yang membelah hutan lebat, menawarkan pengalaman wisata alam yang menenangkan sekaligus memikat.
Suasana hutan yang rimbun, air sungai yang jernih, serta udara segar menjadikan Tempursari sebagai alternatif wisata alam yang cocok untuk melepas penat dari kehidupan kota.
Sungai yang mengalir tenang diapit lorong pepohonan menciptakan nuansa seperti hutan Amazon, namun lebih mudah dijangkau.
Beberapa bagian sungai bisa diarungi menggunakan perahu kecil, memberi sensasi petualangan ringan bagi wisatawan. Burung elang yang sesekali melintas menambah kesan liar dan alami kawasan ini.
Konten kreator lokal, Muhammad Luqman, menyebut Tempursari sebagai tempat yang “sinematik secara alami”.
Baca juga: Longsor di Jalur Piket Nol KM 55, Kapolsek Candipuro Imbau Pengguna Jalan Waspada
Menurutnya, lanskap yang ada di kawasan ini sudah tampak seperti adegan film dokumenter, bahkan tanpa editan.
Selain pemandangan, suasana di Tempursari juga menjadi daya tarik. Tidak ada kebisingan lalu lintas atau polusi cahaya.
Malam hari dihiasi taburan bintang, sementara pagi disambut kabut tipis dan udara segar. Tidur di tepi sungai dengan suara alam menjadi pengalaman yang sulit dilupakan.
Baca juga: Kearifan Lokal dan Spirit Toleransi Terpancar dalam Tradisi Undhuh-undhuh Desa Tunjungrejo Lumajang
Penduduk lokal hidup berdampingan dengan alam dan menjaga kelestariannya. Mereka meyakini bahwa hutan, laut, dan sungai adalah warisan leluhur yang harus dirawat untuk generasi mendatang.
Meskipun akses sinyal internet terbatas, hal ini justru menjadi keunggulan tersendiri. Pengunjung dapat benar-benar menikmati alam tanpa gangguan digital.
Tempursari kini menjadi destinasi wisata potensial yang menawarkan keindahan, ketenangan, dan kesederhanaan. Sebuah tempat untuk kembali menyatu dengan alam dan menemukan kedamaian yang jarang ditemui di perkotaan.
Editor: Ayu
Sumber: Portal Berita Lumajang
Posted in Berita Daerah, Pariwisata