11042453733340830034

Penelitian Fisika dan Biologi Angkasa Dominasi Kegiatan Astronot di ISS Pekan Ini

Ayu MPI | Jun 9, 2025

Pantai Teluk Amerika yang diterangi oleh cahaya kota dari Houston, Texas (kiri atas) hingga ke Semenanjung Florida, serta cahaya atmosfer yang membentuk mahkota di cakrawala Bumi, terlihat dari Stasiun Luar Angkasa Internasional saat mengorbit pada ketinggian 260 mil di atas Negara Bagian Lone Star (Texas). NASA
Pantai Teluk Amerika yang diterangi oleh cahaya kota dari Houston, Texas (kiri atas) hingga ke Semenanjung Florida, serta cahaya atmosfer yang membentuk mahkota di cakrawala Bumi, terlihat dari Stasiun Luar Angkasa Internasional saat mengorbit pada ketinggian 260 mil di atas Negara Bagian Lone Star (Texas). NASA

NASA – Penelitian fisika ruang angkasa menjadi fokus utama aktivitas awak Ekspedisi 73 di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada akhir pekan ini, disusul oleh eksperimen biologi, pengamatan Bumi, serta sejumlah pemeliharaan laboratorium.

Komandan Stasiun Takuya Onishi dari Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) menyelesaikan eksperimen Colloidal Solids yang meneliti perilaku partikel-partikel kecil dan protein dalam air di kondisi mikrogravitasi.

Peralatan riset disimpan dan Glovebox Sains Mikrogravitasi di modul laboratorium Destiny dikembalikan ke konfigurasi standar. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi terhadap produksi farmasi dan kristalisasi protein di luar angkasa demi peningkatan kesehatan manusia.

Baca juga: Menggunakan Trail, Bupati Kapuas Tinjau Kondisi Jalan

Sementara itu, Insinyur Penerbangan NASA Anne McClain mengganti kartrid sampel di Laboratorium Ilmu Material (MSL), juga di modul Destiny.

MSL digunakan untuk pengembangan aplikasi baru dari logam, paduan, dan polimer, serta inovasi bahan material lainnya. McClain juga mengganti pengatur karbon dioksida di Laboratorium Otomatis Produk Biologis Luar Angkasa yang berfungsi sebagai inkubator riset biologi dalam kondisi tanpa gravitasi.

Penelitian biologi lanjutan dilakukan oleh Insinyur Penerbangan NASA Nichole Ayers yang menguji mikroskop 3D bernama Extant Life Volumetric Imaging System (ELVIS) di modul laboratorium Kibo.

Baca juga: PLN UID Jatim Tanam 3.000 Pohon Cemara untuk Jaga Ekosistem Bromo

Ayers memproses sampel bakteri laut dalam untuk menguji kemampuan ELVIS dalam memantau kualitas air, mendeteksi organisme infeksius, serta meneliti koloid di luar angkasa.

Di sisi lain, Insinyur Penerbangan NASA Jonny Kim melakukan berbagai pemeliharaan sistem pendukung kehidupan. Ia memeriksa saringan kipas di rak riset Columbus, lalu menyimpan perangkat keras di Adapter Penghubung Bertekanan 1 yang menghubungkan modul Unity dan Zarya.

Kosmonaut veteran Roscosmos, Sergey Ryzhikov, menjalani eksperimen menggunakan kacamata realitas virtual untuk mengkaji adaptasi keseimbangan dan penglihatan manusia di mikrogravitasi.

Baca juga: Persib Bandung Resmi Berpisah dengan Edo Febriansah

Sementara itu, Kirill Peskov melanjutkan pengamatan Bumi dengan memotret pulau dan gunung berapi dari jendela stasiun, dan Alexey Zubritskiy mengisi tangki generator oksigen Elektron serta memindahkan air dari wahana kargo Progress 90 ke tangki stasiun.

Di saat yang sama, misi komersial Axiom Mission 4 (Ax-4) sedang menghitung mundur jelang peluncuran dari Kennedy Space Center, NASA, pada 10 Juni pukul 08.22 EDT menggunakan wahana SpaceX Dragon.

Misi ini akan dipimpin oleh astronaut veteran Peggy Whitson bersama pilot asal India Shubhanshu Shukla, serta dua spesialis misi: Sławosz Uzanański-Wiśniewksi dari Polandia dan Tibor Kapu dari Hungaria.

Mereka dijadwalkan merapat secara otomatis ke pelabuhan modul Harmony pada 11 Juni pukul 12.30 EDT. Siaran langsung peluncuran dan docking dapat disaksikan melalui NASA+.

Sumber: NASA

 

17897693842308995060

Berita Lainnya

Baca Juga